Minggu, 27 Desember 2009

Cara Asyik Belajar Bahasa Inggris

Penguasaan bahasa asing memang soal kebiasaan. Bagi kita yang tinggal di negara ESL (English as Second Language), membiasakan diri berbahasa Inggris bukan perkara gampang. Kan tidak semua orang tinggal di dekat Jalan Jaksa!
Sebetulnya cara paling cepat menguasai bahasa asing adalah dengan tinggal di negara aslinya. Tapi untuk itu butuh paspor, visa, rekening gendut, dan dengkul (lutut) sekuat Gatot Kaca. Jadi kita coret saja cara ini. Yuk, kita pakai cara asyik belajar bahasa Inggris… cara Dian Ara!

Nonton Film
Saat nonton film, dengarkan dan perhatikan tiap kalimat (pola maupun kosakata), lalu secepat kilat geser mata ke teks terjemahan. Sesuaikan jenis film dengan apa yang Anda ingin pelajari.
Untuk belajar grammar, tonton film-film Inggris. English Patient dan Pride and Prejudice sangat saya rekomendasikan, tapi siapkan cukup waktu dan energi agar tidak ketiduran. Bila suka yang lebih ringan, coba Love Actually. Atau yang musikal, Around the World in 80 Days (versi pemenang Oscar, bukan remake memalukan yang dibintangi Jackie Chan).
Untuk belajar komunikasi sehari-hari, tonton film-film Amrik. Tersedia Curious Case of Benjamin Button untuk pecinta drama, Saw dan Hostel untuk penggemar gory, atau Knocked Up untuk penggila komedi. Ada pula “advanced class”, seperti Fight Club, V for Vendetta, dan Watchmen.
Untuk belajar rude slang, tonton film-film tentang gangster (Snatch, juga versi aslinya: Lock, Stock and Two Smoking Barrels, lalu tentu saja Cicade de Deus dan Pulp Fiction) dan perampokan (Italian Job, Ocean’s Eleven). Sementara highschool-college slang bisa dipelajari dari Juno dan American Pie. Dan demi kesegaran mata, boleh juga “This is Spartaaa…”, hehehe…
Setelah itu,
Baca 2 Versi Buku
Pertama, baca versi asli buku berbahasa Inggris. Kalaupun banyak kosakata yang Anda belum kenali, cuek saja. Minimal otak bakal ingat. Setelah tuntas, baca versi terjemahan. Sekaligus untuk mempelajari arti kosakata yang aneh-aneh tadi.
Oke, ini lebih time-consuming. Tapi beginilah cara saya belajar. Lebih menyenangkan ketimbang kursus dan lebih murah ketimbang kuliah Sastra Inggris.
Tidak terlalu suka baca buku?
Baca Graphic Novel
Banyak graphic novel yang sudah diterjemahkan kok. Saya rekomendasikan Persepolis, Watchmen, A History of Violence, atau Bone.
Cara lain yang tak kalah asyiknya,
Update Status
Di setiap attention whore nirvana (twitter, plurk, facebook, dll) yang Anda ikuti, update status dalam bahasa Inggris. Akan ada saja orang yang kelewat iseng untuk memperbaiki kalimat Anda.
Dan terakhir,
Berpikir dalam Bahasa Inggris
Saya sering melakukannya, dan sangat membantu lho.
Jangan Malu, Jangan Takut!
Bahasa itu, mengutip Djenar Maesa Ayu, cuma alat komunikasi. Yang penting komunikan paham, bodo amat biarpun bahasa Inggris Anda belepotan. Toh, bahasa Indonlish (Indonesian English) jauh lebih oke ketimbang Singlish (Singaporean English), Inglish (Indian English), apalagi Malinglish (Malingsian English). Masih bisa dipahami. Perhatikan status Anang di awal tulisan ini. Ada minimal 1 kesalahan tense dan 3 kesalahan ejaan, tapi Anda paham maksudnya kan? Jadi jangan malu, jangan takut. Speak English, write English. Nantinya pasti terbiasa, lalu jago.
Penguasaan bahasa asing memang soal kebiasaan. Bagi kita yang tinggal di negara ESL (English as Second Language), membiasakan diri berbahasa Inggris bukan perkara gampang. Kan tidak semua orang tinggal di dekat Jalan Jaksa!
Sebetulnya cara paling cepat menguasai bahasa asing adalah dengan tinggal di negara aslinya. Tapi untuk itu butuh paspor, visa, rekening gendut, dan dengkul (lutut) sekuat Gatot Kaca. Jadi kita coret saja cara ini. Yuk, kita pakai cara asyik belajar bahasa Inggris… cara Dian Ara!

Nonton Film
Saat nonton film, dengarkan dan perhatikan tiap kalimat (pola maupun kosakata), lalu secepat kilat geser mata ke teks terjemahan. Sesuaikan jenis film dengan apa yang Anda ingin pelajari.
Untuk belajar grammar, tonton film-film Inggris. English Patient dan Pride and Prejudice sangat saya rekomendasikan, tapi siapkan cukup waktu dan energi agar tidak ketiduran. Bila suka yang lebih ringan, coba Love Actually. Atau yang musikal, Around the World in 80 Days (versi pemenang Oscar, bukan remake memalukan yang dibintangi Jackie Chan).
Untuk belajar komunikasi sehari-hari, tonton film-film Amrik. Tersedia Curious Case of Benjamin Button untuk pecinta drama, Saw dan Hostel untuk penggemar gory, atau Knocked Up untuk penggila komedi. Ada pula “advanced class”, seperti Fight Club, V for Vendetta, dan Watchmen.
Untuk belajar rude slang, tonton film-film tentang gangster (Snatch, juga versi aslinya: Lock, Stock and Two Smoking Barrels, lalu tentu saja Cicade de Deus dan Pulp Fiction) dan perampokan (Italian Job, Ocean’s Eleven). Sementara highschool-college slang bisa dipelajari dari Juno dan American Pie. Dan demi kesegaran mata, boleh juga “This is Spartaaa…”, hehehe…
Setelah itu,
Baca 2 Versi Buku
Pertama, baca versi asli buku berbahasa Inggris. Kalaupun banyak kosakata yang Anda belum kenali, cuek saja. Minimal otak bakal ingat. Setelah tuntas, baca versi terjemahan. Sekaligus untuk mempelajari arti kosakata yang aneh-aneh tadi.
Oke, ini lebih time-consuming. Tapi beginilah cara saya belajar. Lebih menyenangkan ketimbang kursus dan lebih murah ketimbang kuliah Sastra Inggris.
Tidak terlalu suka baca buku?
Baca Graphic Novel
Banyak graphic novel yang sudah diterjemahkan kok. Saya rekomendasikan Persepolis, Watchmen, A History of Violence, atau Bone.
Cara lain yang tak kalah asyiknya,
Update Status
Di setiap attention whore nirvana (twitter, plurk, facebook, dll) yang Anda ikuti, update status dalam bahasa Inggris. Akan ada saja orang yang kelewat iseng untuk memperbaiki kalimat Anda.
Dan terakhir,
Berpikir dalam Bahasa Inggris
Saya sering melakukannya, dan sangat membantu lho.
Jangan Malu, Jangan Takut!
Bahasa itu, mengutip Djenar Maesa Ayu, cuma alat komunikasi. Yang penting komunikan paham, bodo amat biarpun bahasa Inggris Anda belepotan. Toh, bahasa Indonlish (Indonesian English) jauh lebih oke ketimbang Singlish (Singaporean English), Inglish (Indian English), apalagi Malinglish (Malingsian English). Masih bisa dipahami. Perhatikan status Anang di awal tulisan ini. Ada minimal 1 kesalahan tense dan 3 kesalahan ejaan, tapi Anda paham maksudnya kan? Jadi jangan malu, jangan takut. Speak English, write English. Nantinya pasti terbiasa, lalu jago.