Senin, 10 Mei 2010

Andai saya teman Gayus

Ketika saya mengetahui bahwa Gayus Tambunan tiba-tiba memiliki harta yang berlimpah dalam waktu singkat, maka sebagai teman saya pasti akan bertanya darimana asalnya harta tersebut.
Dengan gaji PNS golongan III A, Gayus mustahil bisa membeli rumah berharga miliaran di Gading Park View, Jakarta Utara. Kecuali dia memiliki penghasilan sampingan.
Di rekeningnya terdapat Rp 25 miliar. Uang sebanyak itu di rekening Gayus adalah hal yang tak wajar. Posisinya yang hanya pegawai biasa menimbulkan kecurigaan. Selain itu, dia juga memiliki sebuah apartemen di Cempaka Mas, Jakarta Pusat. Gayus juga sering berganti mobil saat mengunjungi mertuanya di kawasan Rawa Badak. Kadang Ford Everest, kadang Mercy, BMW, atau Alphard.
Berdasarkan informasi dari Irjen Kementerian Keuangan Hekinus Manao, gaji PNS Ditjen Pajak setingkat Gayus Tambunan totalnya mencapai Rp 12,1 juta per bulan. Gaji dan berbagai tunjangan Rp 2,4 juta. Remunerasi Rp 8,2 juta, dan imbalan prestasi kerja rata-rata Rp 1,5 juta. Jadi total gaji per bulan adalah Rp 12,1 juta,.
Setelah saya mengetahui bahwa korupsilah yang dilakukannya untuk mendapatkan harta tersebut, saya akan lebih menjaga jarak dengan dia. Koruptor adalah penjahat. Saya tidak mau kena imbas konotasi negatifnya. Tetapi sebagai teman yang baik, saya akan memberi nasehat kepada dia untuk tidak menghindar dari masalah yang telah dia perbuat. Semakin dia menghindar maka semakin berat hukuman yang akan didapatnya. Dan semoga dia tidak mengulangi tindakan bodohnya itu lagi. Akibat dari tindakan bodohnya itu akan dia tanggung seumur hidupnya. Karena namanya pasti sudah menjadi jelek di mata masyarakat.