Senin, 10 Mei 2010

Hubungan softskills dan korupsi

Soft skills adalah kemampuan seseorang untuk bisa beradaptasi dan benkomunikasi dengan baik pada lingkungan dimana dia berada. Ini penting, karena banyak para lulusan penguruan tinggi ketika diminta berbicara, menyampaikan ide atau gagasan serta mempresentasikan karyanya, tidak siap.
Korupsi adalah tindakan penyalahgunaan kekuasaan untuk memperoleh keuntungan pribadi. Korupsi tidak hanya dianggap sebagai penghambat kegiatan ekonomi tetapi juga akan merusak bangunan moral kemasyarakatan, demokrasi dan tatanan kenegaraan. Berkembangnya korupsi selain disebabkan faktor internal juga faktor eksternal berupa perilaku suap-menyuap yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan multinasional terhadap pejabat lokal.
Hubungan antara softskill dengan korupsi
Kemampuan softskills seseorang dapat mempengaruhi tindakannya. Biasanya orang yang memiliki softskill yang tinggi akan berpikir lebih matang sebelum melakukan suatu tindakan. Orang yang softskillnya tinggi akan memikirkan semua hal yang mungkin terjadi atas tindakan yang dilakukannya.
Jika orang memiliki softskills yang rendah maka dia akan cepat mengambil tindakan tanpa memikirkan dampak yang akan timbul dari tindakannya tersebut. Tindakan-tindakan yang dilakukan cenderung ke a rah negative termasuk korupsi.
Orang yang korupsi hanya memikirkan kesenangan dirinya sendiri tanpa memikirkan dampak negative yang akan ditimbulkannya.